05 November 2009

Teaching density of particles using an analogy of rice and beans


Teaching density of particles for Super Science JHS Students Japan

Teori belajar konstruktivistik menyarankan bahwa belajar merupakan sebuah proses yang berkelanjutan. Siswa menerima informasi dan membangun interpretasinya sendiri serta pemaknaan terhadap informasi itu didasarkan atas pengetahuan awal dan pengalamannya sendiri. Menurut teori ini, belajar menjadi efektif apabila siswa menghubungkan informasi yang baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki. Analogi merupakan salah satu alat belajar utama yang digunakan oleh guru untuk memaknai hubungan tersebut. Oleh karena itu, penalaran analogis dapat dikatakan sebagai proses utama dalam kegiatan berfikir manusia.


Analogi adalah perbandingan antara dua hal yang berbeda yang menunjukkan kemiripan dalam satu atau lebih aspek-aspek yg dibandingkan. Analogi membantu siswa memahami konsep-konsep baru dengan menggunakan kemiripan yang dimiliki oleh konsep-konsep yang telah diketahuinya. Oleh karena itu, siswa akan lebih mudah memahami konsep baru jika mereka mengaitkannya dengan hal yang telah mereka ketahui. Sebagai contoh, jika kita ingin mengajarkan aspek mikroskopis(molekuler) dari kerapatan larutan 50% alkohol (etanol + air) maka guru dapat menggunakan analogi campuran beras dan kacang. Jika 50 g etanol (63,20 mL, d=0,791 g/mL) dicampur dengan 50 g air (50 mL, d= 1 g/mL) maka volume total dari campuran 50% etanol tersebut secara perhitungan adalah 113,20 mL. Namun secara eksperimen, volume 50% etanol adalah sekitar 109, 98 mL. Mengapa volume campuran 50% etanol tersebut berkurang dari yang seharusnya? Apa yang terjadi diantara molekul-molekul etanol dan air? Untuk menjelaskan ini maka siswa harus diajak berfikir secara mikroskopis. Namun, mampukan siswa SMP memikirkannya? Hal yang terlalu abstrak barangkali......

Nah untuk menjembatani ini, maka guru bisa menggunakan analagi kacang merah dan beras atau pasir dan kerikil untuk menggambarkan molekul-molekul air dan etanol. Jika 50 mL beras dicampur dengan 50 mL kacang merah maka volume total campuran kacang merah dan beras bukanlah 100 mL melainkan 82 mL. Mengapa volume campuran tersebut berkurang? Bagaimana cara memetakan kemiripan antara campuran 50% etanol dan campuran beras dan kacang merah? Ayo difikirkan bersama....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar